Kamis, 15 September 2011

Pemasaran Abad 21


 

2.1  Ruang lingkup Pemasaran
Pemasaran adalah mengidentifikasikan dan memenuhi kebutuhan manusia dan social. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Contoh kasus:
1. Ketika IKEA menyadari bahwa orang menginginkan parabot yang bagus dengan harga yang lebih murah, perusahaan tersebut menciptakan perabot murah.
2. Ketika eBay menyadari bahwa orang tidak mampu mnenemukan beberapa barang paling mereka inginkan, perusahaan tersebut menciptakan lelang online.
            Dua perusahaan ini menunjukan kecerdasan pemasaran dan mengubah kebutuhan pribadi atau sosial menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
American Marketing Association (AMA) menawarkan definisi formal berikut: pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pengaku kepentingan.

1.2 Perbedaan definisi sosial dan definisi manajerial dari pemasaran
 Definisi sosial yang menunjukan peran yang dimainkan pemasaran di dalam masyarakat: sebagai contoh, seorang pemasar berkata bahwa peran pemasaran adalah untuk: “memberikan standar kehidupan yang tinggi”. Berikut definisi sosial yang memenuhi maksud kami: pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.
            Para manajer terkadang manganggap pemasaran sebagai “seni menjual produk”. Namun bnyak orang terkejut ketika mendengar bahwa menjual bukanlah bagian terpenting dari pemasaran. Menjual hanyalah ujung dari gunung es pemasaran,
Peter Drucker, ahli teori manajemen terkemuka, menjelaskam sebagai:
Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa sesuai dengan kebutuhannya sehingga terjual sendiri. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Dengan demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan produk dan jasa tersedia.

2.1 10 tipe entitas pemasaran
1. Barang
Barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari usaha produksi dan pemasaran kebanyak Negara. Setiap tahun, perusahaan-perusahaan AS saja memasarkan miliaran produk makanan segar, kalengan, selain itu jugajutaan mobil, kulkas, televise, mesin, dan berbagai pilar ekonomi modern lainnya.

2. Jasa
Ketika ekonomi maju, semakin besar porsi aktivitas ekonomi yang berfokus pada produksi jasa. Perekonomian AS kini terdiri dari perpaduan produk jasa dan barang dengan perbandingan 70-30. Jasa mencakup pekerjaan maskapai udara, hotel, perusahaan penyewaan mobil, tukang pangkas dan salon, dokter, dll.

3. Acara
Pemasar mempromosikan acara berdasarkan waktu seperti pameran dagang, pertunjukan seni, dan ulang tahun.

4. Pengalaman
Dengan memadukan beberapa jasa dan barang, sebuah perusahaan dapat menciptakan, memamerkan, dan memasarkan pengalaman. Walt Disney World’s Magic Kingdom merupakan contoh pemasaran pengalaman ini, dengan mengizinkan pelanggan mengunjungi kerajaan peri, kapal bajak laut, atau rumah hantu.

5. Orang
Pemasaran selebriti adalah bisnis yang besar. Artis, musisi, CEO, dokter, pengacara dan ahli keuangan kelas atasa, dan professional lainnya dibantu oleh para pemasar selebriti. Contohnya minyak wangi brintney spears, paris Hilton, dll.
6. Tempat
Kota, Negara bagian, kawasan, dan seluruh bangsa bersaing secara akur untuk menarik turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan pemukiman baru.

7. Property
Property adalah hak kepemilikan tak berwujud atas property yang sebenarnya (real estet) atau property financial (saham dan obligasi). Property dibeli dan dijual, dan pertukaran ini membutuhkan pemasaran.

8. Organisasi
Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat, disukai, dan unik dibenak publiknya.

9. Informasi
Informasi adalah apa yang dihasilkan, dipasarkan, dan didistribusikan oleh buku, sekolah, dan produk universitas dengan harga tertentu kepada orang tua, siswa, dan komunitas.

10. Ide
Setiap penawar pasar mengandung sebuah ide/gagasan dasar. Produk dan jasa adalah landasan untuk menghasilkan ide atau manfaat.

2.2 siapakah yang memasarkan?
Pemasar dan prospek pemasar (marketer) adalah seseorang yang mencari respon-perhatian, pembelian, didukung sumbangan dari pihak lain yang disebut prospek. Jika kedua pihat ingin menjual sesuatu satu sama lain, kita menyebut kedua pihak tersebut pemasar.
8 keadaan permintaan yang akan terjadi:
1.      Permintaan negative-konsumen tidak menyukai produk dan mungkin bahkan berusaha menghindarinya.
2.      Permintaan yang tidak ada-konsumen mungkin tidak sadar akan atau tidak tertarik akan produk
3.      Permintaan laten-konsumen mungkin memiliki sesuatu kebutuhan yang kuat yang tidak bisa dipenuhi produk yang lain
4.      Permintaan yang menurun-konsumen mulai jarang membeli produk produk atau tidak membeli sama sekali
5.      Permintaan tidak teratur-konsumen membeli secara musiman, bulanan, mingguan, harian, atau bahkan dalam hitungan jam.
6.      Permintaan penuh-konsumen membeli semua produk yang di lempar kepasar
7.      Permintaan berlimpah-konsumen mau membeli produk lebih banyak dari pada produk yang ada
8.      Permintaan tak sehat-konsumenmungkin tertarik padaproduk yang memiliki konsekuensi sosial yang tidak diinginkan.

2.3  Pasar Pelanggan Kunci
1.      Pasar Konsumen
Perusahaan yang menjual barang-barang kebutuhan konsumen dan jasa dalam jumlah besar, seperti minuman ringan, kosmetik, kain, penerbangan, sepatu, serta menghabiskan waktu untuk mencoba mengembangkan citra merek yang unggul. Sebagian besar kekuatan merek bergantung pada pengembangan produk dan kemasan yang unggul, kepastian tersedianya barang, dan dukungan komunikasi yang kuat serta layanan terpercaya.
2.      Pasar bisnis
Perusahaan yang menjual barang dan jasa untuk bisnis sering menghadapi pembeli professional yang terlatih dan dibekali informasi yang cukup, yang terampil dalam mengevaluasi penawaran yang kompetitif.

Peran penting agar mencapai pendapatan yang lebih tinggi :
1.         Iklan
2.         Tenaga penjual
3.         Harga
4.         Reputasi perusahaan dalam kehandalan
5.         Kualitas
3.      Pasar global
Perusahaan-perusahaan yang menjual barang dan jasa di pasar global menghadapi keputusan dan tangtangan tambahan. Mereka harus menentukan Negara mana yang akan dimasuki, bagaimana memasuki masing-masing Negara, bagaimana menyesuaikan fitur produks mereka dengan tiap-tiap Negara, bagaimana menentukan harga produk mereka di Negara berbeda, dan bagaimana menyesuaikan komunikasi mereka dalam budaya yang berbeda.
4.      Pasar nirlaba dan pemerintah
Perusahaan yang menjual barangnya ke organisasi nirlaba seperti gerja, universitas, organisasi amal, dan lembaga pemerintah, perlu menetapkan harga dengan seksama, karena pembeli-pembeli ini memiliki daya beli yang terbatas. Harga jual yang lebih rendah mempengaruhi fitur dan kualitas yang bisa ditawarkan penjual.

2.2   Konsep Inti Pemasaran
Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan.
            Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Orang membutuhkan udara, makanan, air, pakaian dan tempat tinggal untuk bertahan hidup. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
            Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membayar. Perusahaan harus mengukur tidak hanya seberapa banyak orang yang menginginkan produk mereka, namun juga berapa banyak orang yang mau dan mampu membelinya.
            Pembedaan ini menyoroti kritik yang mengatakan bahwa “pemasar menciptakan kebutuhan” atau pemasar membuat orang membeli hal-hal yang tidak mereka inginkan.” Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu mudah. Sebagian pelanggan memiliki kebutuhan yang tidak sepenuhnya mereka sadari atau mereka tidak dapat mengartikulasikan kebutuhan ini.
            Hanya melayani kebutuhan yang dinyatakan saja berarti tidak member pelanggan apa yang benar-benar dibutuhkannya. Banyak konsumen yang tidak tahu apa yang mereka inginkan dalam suatu produk.

Pasar Sasaran, Positioning, dan Segmentasi
            Setelah mengidentifikasi segmen pasar, pemasar lalu memutuskan segmen mana yang memberikan peluang terbesar. Segmen itulah yang akan menjadi pasar sasarannya. Untuk setiap segmen, perusahaan mengembangkan suatu penawaran pasar yang di posisikannya di dalam benak pembeli sasaran sebagai keuntungan utama. Perusahaan akan mencapai hasil lebih baik jika mereka memilih pasar sasarannya dengan cermat serta mempersiapkan program pemasaran yang sesuai.

Penawaran dan Merek
            Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan sebuah proposisi nilai, yaitu serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Proposi nilai yang sifatnya tidak berwujud tersebut di buat menjadi berwujud dengan suatu penawaran. Penawaran dapat berupa suatu kombinasi produk, jasa, informasi dan pengalama. Merek (brand) adalah suatu penawaran dari sumber yang diketahui.

Nilai dan Kepuasan
            Penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih penawaran yang berbeda-beda berdasarkan persepsinya akan penawaran nilai terbesar. Nilai adalah konsep yang sentral perannya dalam pemasaran. Kepuasaan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya dengan ekspektasi.

Saluran Pemasaran
            Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis saluran pemasaran.
·         Saluran komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari pembeli sasaran. Saluran ini mencakup surat kabar, majalah, radio, televise, surat, telepon, papan iklan, poster, flier, CD, kaset rekaman dan internet.
·         Saluran distribusi untuk menggelar, menjual, atau menyampaikan produk fisik atau jasa kepada pelanggan atau pengguna. Saluran ini mencakup distributor, pedagang grosir, pengecer dan agen.
·         Saluran layanan untuk melakukan transaksi dengan calon pembeli. Saluran layanan mencakup gudang, perusahaan transportasi, bank, perusahaan asuransi yang membantu transaksi.

Rantai Pasokan
            Rantai pasokan (supply chain) adalah saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan memntah hingga komponen sampai produk akhir yang dihantarkan ke pembeli akhir.

Persaingan
            Persaingan mencakup semua penawaran dan produk subtitusi yang ditawarkan oleh pesaing baik yang actual maupun yang potensial, yang mungkin di pertimbangkan oleh seorang pembeli.

Lingkungan Pemasaran
            Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas.
·         Lingkungan tugas mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosi penawaran.
·         Lingkungan luas terdiri enam komponen : lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik hokum dan lingkungan social budaya.

2.3   Realitas Pemasaran Baru
Kekuatan Kemasyarakat Utama
Kini pasar menjadi berbeda secara radikal sebagai hasil dari kekuatan-kekuatan kemasyarakatan utama yang kadang-kadang saling berkaitan, yang telah menciptakan perilaku baru, peluang baru, dan tantangan baru.
·         Teknologi informasi jaringan.
·         Globalisai.
·         Deregulasi.
·         Privatisasi .
·         Persaingan yang meningkat.
·         Konvergensi industry.
·         Resistensi konsumen.
·         Transformasi eceran.
·         Disintermediasi.

Kemampuan Baru Konsumen
            Pelanggan masa kini menganggap perbedaan produk yang satu dengan yang lain hanya beda tipis sehingga mereka kurang loyal terhadap suatu merek. Perhatikan apa yang dulu tidak dimiliki konsumen namun kini mereka miliki :
·         Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli.
·         Ragam barang dan jasa yang lebih banyak.
·         Sejumlah besar informasi hamper tentang apa aja.
·         Kemudahan yang lebih besar dalam memesan dan menerima pesan.
·         Kemampuan untuk membandingkan catatan tentang produk dan jasa.
·         Suara yang lebih kuat untuk mempengaruhi teman sepergaulan dan pendapat umum.

2.4   Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar
Konsep Produksi
Konsep produksi adalah salah satu konsep tertua dalam bisnis. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal. Para manajer dari bisnis yang berorientasi pada produksi dan berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah, dan distribusi massal. Konsep produksi ini sering diterapkan di Negara-negara maju. Pemasar juga menggunakan konsep produksi ketika suatu perusahaan ingin memperluas pasar.
Konsep Produk
Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Manajer dari organisasi ini berfokus untuk membuat produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya.
Konsep Penjualan
Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika dibiarkan tanpa promosi yang agresif tidak akan membeli banyak produk. Konsep penjualan dipraktikan paliung agresif untuk barang-barang yang tidak dicari seperti asuransi, ensiklopedia, dan peti mati. Kebanyakan perusahaan juga mempraktikan konsep penjualan ketika mengalami kelebihan kapasitas.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih.



Konsep Pemasaran Holistik
Konsep pemasaran holistik didasarkan atas pengembangan desain, dan pengimplementasian program pemasaran, ketergantungannya. Pemasaran holistik menyadari bahwa “proses, hal berarti” dalam pemasaran-dan bahwa perspektif yang luas dan terintegrasi sering kali diperlukan.
Jadi, pemasaran holistik adalah suatu pendekatan yang berusaha menyadari dan mendamaikan ruang lingkup dan kompleksitas aktivitas pemasaran.
Pemasaran Hubungan
Tujuan kunci pemasaran adalah mengembangkan hubungan yang dalam dan bertahan lama dengan orang dan organisasi yang dapat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesuksesan aktivitas pemasaran perusahaan tersebut. Pemasaran hubungan (relationship marketing) bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan konstituen kunci guna mendapatkan dan mempertahankan bisnis.
Empat konstituen kunci untuk pemasaran hubungan adalah pelanggan, pegawai, Mitra pemasaran (saluran, pemasok, distributor, dealer, agen), dan anggota masyarakat finansial (pemegang saham, investor, analisa). Pemasaran harus menghormati kenutuhan untuk menciptakan kemakmuran di antara semua konstituen ini dan mengembangkan kebijakan serta strategi untuk menyeimbangkan pengembalan bagi semua pemegang kepentingan kunci. Untuk mengembangkan hubungan yang kuat dengan konstituen-konstituen ini dibutuhkan pemahaman tentang kemampuan dan sumber daya mereka, juga kebutuhan, tujuan, dan keinginan mereka.
Hasil akhir dari pemasaran hubungan adalah asset perusahaan yang unik yang disebut jaringan pemasaran (marketing relationship) yang terdiri atas pihak-pihak yang berkepentingan dalam bisnis tersebut dan saling menguntungkan.
Tujuan lain dari pemasaran hubungan adalah menempatkan penekanan yang lebih besar pada kegiatan mempertahankan pelanggan. Daripada menarik pelanggan baru yang memerlukan biaya yang lebih besar lebih baik mempertahan kan pelanggan.
Pemasaran Terintegrasi
Tugas pemasar adalah merencanakan aktivitas-aktivitas pemasaran dan membentuk program pemasaran yang terintegrasi penuh untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menghantarkan nilai kepada pelanggan. Aktivitas pemasaran muncul dalam semua bentuk. McCarthy mengklarifikasikan aktivitas-aktivitas sebagai sarana bauran oemasaran dari empat jenis yang luas, yang disebut empat P dari pemasaran: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).
Variabel-variabel pemasaran pada setiap P ditunjukan pada Peraga 1.5 pemasar membuat keputusan bauran pemasaran untuk mempengaruhi saluran perdagangan mereka dan juga konsumen akhir mereka.
Empat P melambangkan pandangan penjual terhadap perangkat pemasaran yang tersedia untuk mempegaruhi  pembeli. Dari sudut pandang pembeli, setiap perangkat pemasaran dirancang untuk memberikan manfaat bagi pelanggan. Rincian pelengkap aktivitas pemasaran berpusat pada pelanggan. Keeempat dimensinya (SIVA) dan pernyataan-pernyataan pelanggan yang hendak dijawabnya dapat kita lihat di bawah ini.
1.      Solusi (solution): Bagaimana saya bisa mendapat solusi untuk masalah saya?
2.      Informasi (information): Dimana saya bisa belajar lebih banyak tentang solusi itu?
3.      Nilai (value): Apa pengorbanan total saya untuk mendapatrkan solusi ini?
4.      Akses (access): Dimana saya bisa menemukannya?

Pemasaran internal
Pemasaran holistik mencakup pemasaran internal, memastikan bahwa setiap orang dalam organisasi menganut prinsip pemasaran yang tetap, terutama manajemen senior. Pemasaran internal adalah tugas merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan-karyawan yang kompeten, yang ingin melayani pelanggan dengan baik.
Pemasaran internal harus terjadi pada dua tingkat. Pada satu tingkat, berbagai fungsi pemasaran tenaga penjualan, periklanan, pelayanan pelanggan, manajemen produk, dan riset pemasaran dan harus bekerja sama.
Pada tingkat kedua departemen-departemen lain harus menetapkan pemasaran, mereka juga harus memikirkan pelanggan. Jadi pemasaran internal mengharuskan penyelarasan vertical dengan manajemen senior dan penyelarasan horizontal dengan departemen lain, sehingga setiap orang memahami, mengharghai, dan mendukung upaya pemasaran.

Pemasaran Kinerja
Pemasaran holistik juga mencakup pemasaran kionerja dan memahami pengembalian bagi bisnis dari aktivitas dan program pemasaran, dan juga menjawab keprihatinan yang lebih luas dan pengaruh hukum, etika, sosial, dan lingkungan mereka. Pemasaran kinerja meliputi 2 hal yaitu :
Pertama, Akuntabilitas Finansial, karena pemasar semakin di tuntut untuk membuktikan investasi mereka kepada manajemen dalam konteks finansial dan profitabilitas dan juga dalam konteks membangun merek dan menumbuhkan basis pelanggan.
Kedua, Pemasaran Tanggung jawab Sosial (marketing social responsibility) efek dari pemasaran jelas melampaui perusahaan dan pelanggan hingga ke masyarakat secara keseluruhan. Pemasar harus mempertimbangkan secara cermat peran mereka dalam konteks etika, lingkungan, hukum dan sosial yang lebih luas dari aktivitas-aktivitas mereka.

2.5   Tugas manajemen pemasaran
            Konsep inti ini dan konsep lainnya meng-input seperangkat tugas yang menghasilkan manajemen pemasaran yang sangat berhasil.
a. Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran. Arah mana yang dipilih, persahaan harus mengembangkan rencana pemasaran yangkongkrit yang menspesifikasi startegi dan taktik pemasaran untuk maju.
b. Merebut pencerahan pemasaran. Untuk memahami apa yang terjadi didalam dan diluar perusahaan, manajer memerlukan suatu sistim     informasi pemasaran yang handal dan ia ingin memantau lebih cermat lingkungan pemasarannya. Manajer juga membutuhkan sistem risetpemasaran yang dapat diandalkan. Riset pemasaran merupakan salahsatu alat yang sangat diperlukan untuk menilai keinginan dan perilaku pembeli serta ukuran pasar aktual dan potensial.
c. Berhubungan dengan pelanggan. Manajer juga harus mempertimbangkan bagaimana cara menciptakan nilai terbaik untuk pasar sasaran pilihannya  dan mengembangkan hubungan jangka panjang yang kuat dan mampu menghasilkan laba dengan para pelanggan.
d. Membangun merek yang kuat. Manajer juga harus memahami kekuatan dan kelemahan merek dari para pelanggannya. Apakah begitukuat diasosiasikan dengan teknologi baru yang tidak dapat digunakan untuk memberi merek pada produk-produk baru dalam kategori terkait.
e. Membentuk tawaran pasar. Pada inti dari program pemasaran adaproduk- tawaran berwujud dari perusahaan kepada pasar, yang mencakup produk, rancangan, fitur dan kemasan.
f. Menyerahkan nilai. Kegiatan saluran mencakup berbagai kegiatanyang dilakukan perusahaan untuk membuat produk menjasdi dapatditerima dan tersedia bagi pelanggan sasaran. Manajer harus mengidentifikasi, merekrut, dan menyambungkan berbagai fasilitator pemasaran untuk memasok produk dan jasanya secara efisien ke pasar sasaran.
g. Mengkomunikasikan nilai. Manajer juga mengkomunikasikan secaramemadai nilai apa yang dimasukkan oleh produk dan jasanya kepasar sasaran. Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan sarana yangdigunakan perusahaan untuk mencoba menginformasikan, membujuk,dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung-tentangmerek yang mereka jual.
h. Menciptakan pertumbuhan jangka panjang. Manajer juga harus juga memiliki pandangan jangka panjang tentang produk dan mereknya serta bagaimana labanya akan bertumbuh. Berdasarkan pada penentuan posisi produknya, ia harus memulai mengembangkan produk baru,menguji, dan meluncurkannya.
            Selain itu pekerjaan manajer pemasaran memiliki beberapa dimensi. Dia mampu menciptakan dan memelihara kenyataan untuk memustkan organisasi pasar.Manajer harus mengurus kepemimpinan secara langsung pada tim pemasarannya; bertanggung jawab untuk berkreasi, memperhatikan dan menganalisa pelanggang, pasar, pesaing dan hubungan relasi mereka, memeiliki keterampilan menganalisa, menempatkan perkembangan dan kemampuan untuk memahami secara sistem :
·         Pelanggan dan lingkungannya,
·         Struktur pasar, ukuran dan trend,
·         Kebutuhan penelitian pemasaran dan struktur penelitian,
·         Pesaing, kekuatan dan kelemahan seperti lingkungan,
·         Struktur industri dan kekuatan pasar berdampak persaingan lingkungan,
·         Sumber-sumber perusahaan dan kompetensi, kekuatan dan kelemahan.
Manajer pemasaran bekerja dengan pimpinan eksekutif dan top manajer lain pada tingkatan hukum dan menerapkan konsep dan mengembangkan secara menyeluruh tujuan, misi dan strategi perusahaan.Manajemen pemasaran yang diarahkan pada penempatan persaingan produk atau layanan dengan pilihan pasar dan melibatkan pilihan produk, harga, komunikasi dan penjualan, distribusi, sebaik mengembangkan sistem penampilan menejemen dan langkah-langkah memonitor dan pelaksanaan penyesuaiannya antara lain :
·         Keputusan tentang posisi persaingan produk perusahaan dan pelayanan yang tepat, siapa untuk melayani dalam pilihan pasar dan apa hasilnya –atau berkas-berkas keuntungan -  mungkin usulan pelaggan.
·         Keputusan tentang produk atau pilihan pelayanan – tepatnya apa sumbangan dengan tanda-tanda dan karakter yang akan membawa perusahaan ke pasaran.
·         Keputusan tentang kebijakan harga – tepatnya harga yang akan dibayar dari sumbanagn perusahaan pada level lain dalam sistem bisnis sampai konsumsi akhir.
·          Keputusan tentang kebijakan komunikasi – tepatnya informasi apa yang akan disediakan pasar bagi perusahaan dan sumbangan bagi pelanggang potensial, perubahan dan anggota sistem bisnis yang pantas diberitahukan dan pendekatan melaksanakan bisnis dengan perusahaan.
·         Keputusan tentang kebijakan distribusi – tepatnya bagaimana produk perusahaan atau pelayanan sampai ke pemakai akhir, menyediakan pilihan dan komitmen memer lain dari sistem bisnis, siapa yang menanggulangi produk atau rencana layanan dan implementasi sistem logistik secara fisik (truk, dll), elektronika dan lainnya, menggerakan sumbangan perusahaan dimana mereka inginkan.
            Pelaksanaan strategi  melibatkan tindakan keputusan dalam bentuk pengembangan program, rencana tindakan, budget tahunan dan desain penampilan sistem manajemen dan kriteria. Ini memungkinkan pelaksanan keputusan dan konsekuensi mereka menjadi dimonitor, koreksi tindakan yang menempatkan dimana keperluan dan memastikan belajar secara efektif pada tempatnya. Pekerjaan manajer pemasaran dalam kontek proses pengembangan produk baru. Catatan perusahaan yang bagus dan pelayanan adalah perkembangan secara menetap. Manajer pemasaran harus memiliki pemahaman penuh mengenai hubungan timbal balik pemasaran dan desain, apresisasi tugas desain kelas satu dalam strategi superior.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar